Home Daerah Adu Kerbau Kembali Marak di Tator, Bagaimana dengan Upaya Pencegahan PMK?

Adu Kerbau Kembali Marak di Tator, Bagaimana dengan Upaya Pencegahan PMK?

REPLIKNEWS, TANA TORAJA- Upayah pencegahan penyebaran Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan,  tampaknya tidak lagi menjadi perhatian serius di Tana Toraja. 

Bagaimana tidak, kegiatan-kegiatan yang dapat memicu penyebaran PMK mulai terabaikan. 

Hal tersebut tampak pada mulai maraknya lagi ritual Adu Kerbau (ma'pasilaga Tedong) dalam acara rambu solo' yang sebelumnya tidak diperbolehkan. 

Kapolres Tana Toraja, Juara Silalahi bahkan dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya  akan mengeluarkan izin untuk acara kedukaan (rambu solo'), namun tidak mengizinkan adanya adu kerbau. 

"Saya sampaikan untuk ijin kita berikan dalam acara kedukaan rambu solo dipersilahkan, untuk Adu Kerbau tidak kita perkenankan karena masih dalam situasi PMK" Tulis Juara Silalahi melalui akun Whatshap pada sebuah Grub Whatshap, pada Kamis (22/9/2022).

Kenyataannya, agenda adu kerbau masih  berlangsung pada salah satu prosesi pemakaman di Tongkonan Rante Kalimbuang Hills Mebali, Kec. Gandang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Selasa (27/9/2022).

Pihak keluarga bahkan mengaku telah mengantongi izin yang lengkap dalam prosesi pemakaman tersebut.  

"Iya jadi dalam acara rambu solo ini kami sudah mengantongi kelengkapan izin, mulai dari tingkat RT, Lurah, Camat, maupun pihak keamanan dalam hal ini petugas Kepolisian" ujar Johan Tonglo saat bersilaturahmi pada agenda temu media, Senin (26/09/2022) lalu. 

Tidak tanggung-tanggung, puluhan kerbau petarung dari berbagai wilayah Toraja dihadirkan untuk diadu  dalam agenda adu kerbau pada prosesi rambu solo' tersebut. 

Penulis : Martin
Editor  : Nhata