Home Daerah AIZ di Pelantikan PWI Pangkep: DPRD Hadir untuk Menguatkan Ruang Demokrasi

AIZ di Pelantikan PWI Pangkep: DPRD Hadir untuk Menguatkan Ruang Demokrasi

REPLIKNEWS, PANGKEP – Aula rumah jabatan Bupati Pangkep Rabu siang, 3 Desember 2025, terasa seperti ruangan yang sedang menahan napas. Kursi tersusun rapi, mikrofon menyala, dan kamera wartawan berderet menunggu momen yang akan mereka liput sendiri—sebuah ironi kecil bagi mereka yang tengah dilantik sebagai penjaga informasi. Di tengah atmosfer resmi itu, langkah Wakil Ketua DPRD Pangkep Andi Ilham Zainuddin (AIZ) menjadi sorotan yang tak bisa dihindari.

AIZ datang bukan sekadar memenuhi undangan. Gesturnya lugas, suaranya mantap, seolah ingin memastikan bahwa DPRD bukan hanya hadir secara seremonial, tetapi menjadi bagian dari ruang yang membentuk cara publik melihat pemerintah. “Selamat kepada ketua dan pengurus PWI Pangkep yang telah dilantik,” ucapnya, namun cara pengucapannya memberi bobot lebih dari sekadar formalitas.

Ia melanjutkan dengan nada yang lebih personal, seolah berbicara bukan hanya kepada jajaran wartawan di ruangan itu, tetapi pada profesi yang sering dibencinya oleh mereka yang takut pada kebenaran. “Haqqul yakin, semua wartawan niatnya baik. Mau berbuat bukan hanya untuk dirinya, tidak hanya untuk kelompoknya, tapi untuk orang banyak. Memberitakan hal-hal yang baik dan positif, dan mewarnai pemberitaan.”

Di kursi deretan depan, Sekda Pangkep Hj. Suriani, ketua PWI Sulsel Agus Salim Alwi Hamu, para pejabat Forkopimda, hingga kepala OPD memperhatikan dengan intensitas yang jarang terlihat. Momen ini bukan sekadar pelantikan. Ada pesan yang lebih besar tentang relasi kekuasaan dan jurnalisme—dan bagaimana keduanya bisa berjalan berdampingan tanpa saling menafikan.

Agus Salim, yang memimpin prosesi pelantikan, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi wartawan.

Sementara itu, Sakinah Fitrianti, ketua PWI Pangkep yang baru saja menerima mandat, berbicara dengan nada yang menunjukkan bahwa ia paham bobot tanggung jawabnya. “Program PWI ke depan berfokus pada peningkatan kualitas wartawan dan memaksimalkan peran organisasi,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sinergi dengan pemerintah tetap penting, tetapi batasnya jelas—etika 

Namun dari seluruh rangkaian kata yang mengisi ruangan itu, gema yang paling kuat justru datang dari AIZ. Keberadaannya, sorot matanya saat berbicara, dan penekanannya pada sinergi yang sehat membuat DPRD Pangkep terlihat bukan hanya sebagai lembaga legislatif, tetapi sebagai entitas yang mengakui peran jurnalisme sebagai tiang demokrasi lokal.

Di luar ruangan, angin Pantai Pangkajene membawa suara-suara kecil kehidupan sehari-hari. Di dalam ruangan, hubungan antara kekuasaan dan pena sedang dirawat hati-hati. Pelantikan itu pun berakhir, namun pesan AIZ menggantung lebih lama dari tepuk tangan yang menyertainya: wartawan dan pemerintah daerah boleh bekerja berdampingan, tetapi integritas adalah kompasnya.

Penulis             : Wihandi
Editor               : Redaksi