REPLIKNEWS, TANA TORAJA - DPD II KNPI Tana Toraja akan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) pada tanggal 10 September 2022 sesuai dengan keputusan rapat panitia pelaksana pada Minggu (14/08/ 2022),kemarin.
Rakerda DPD II KNPI Tana Toraja tersebut mengusung tema Pemuda sebagai Agen of Changes, Agen of Investors, Kritis, Pancasilais, dan Penggerak Utama Pembangunan Daerah dan Nasional.
Sumartoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Panitia mengungkapkan rakerda DPD II KNPI Tana Toraja kali ini akan sedikit berbeda dengan rakerda-rakerda sebelumnya, bahkan rakerda KNPI yang secara umum yang dilakukan di Sulawesi Selatan.
Rakerda kali ini akan diawali dengan orasi keilmuan yang mengangkat isu-isu global dan data-data terbaru tentang situasi global yang saat ini sementara mengancam ketahanan dan ekonomi Indonesia, yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat daerah, terkhusus masyarakat Tana Toraja.
“Raker dan hasilnya harus menggambarkan rupa-rupa kompetensi pemuda. Pemuda era milenial ini berbeda dengan pemuda era reformasi. Mereka ini memiliki keilmuan yang lebih merdeka, kritis dan terus-menerus mengupdate informasi yang sedang berkembang, jadi raker kita awali dengan orasi keilmuan,” pungkas Sumartoyo.
Staf ahli di BKNDI (Badan Komunikasi Nasional Desa SeIndonesia) yang juga pengajar/peneliti independen dan pengurus dari beberapa organisasi/NGO strategis tingkat nasional tersebut juga menambahkan pentingnya kerjasama semua pihak,baik pemerintah daerah maupun swasta untuk mendukung setiap program kepemudaan.
Menurutnya, kehadiran dan fungsi pemuda tidak terlepas dari campur tangan pemerintah seperti yang diatur dalam UU RI No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Melalui Kepengurusan DPD II KNPI, pemuda dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menggerakkan pembangunan pada level-level akuntabilitas yang lebih tinggi sejalan dengan visi misi dan harapan masyarakat Tana Toraja.
Senada dengan hal tersebut, Restu Tangaka, S.Ag., selaku Ketua DPD II KNPI Tana Toraja mengatakan sudah sepantasnya pemuda naik kelas dan menginvestasikan seluruh sumber dayanya untuk mendukung program daerah.
“Pemuda harus naik kelas, pemuda harus menginvestasikan seluruh sumber dayanya untuk mendukung apapun program daerah. Karena itu ujilah SDM kami karena kami yang terpanggil di KNPI Tana Toraja siap fight untuk membesarkan nama Toraja", tutur Restu.
Lebih lanjut, Retu juga menyampaikan bahwa pelaksanaan rakerda tersebut membutuhkan biaya dalam jumlah besar, sehingga dibutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
"Rakerda yang akan dilaksanakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu Panitia memohon kerelaan dan keiklasan pemangku-pemangku, kaum profesional, dan masyarakat umum untuk membantu anggaran panitia agar program kerja yang disusun oleh pemuda sesuai dengan visi misi Bupati, visi misi DPD I dan pusat KNPI, serta kaitannya dengan Indonesia Emas 2045", imbuhnya.
"Sebagai catatan, dalam struktur DPD II KNPI Tana Toraja ada 26 komisi kerja yang akan mempresentasikan program-program unggulan mereka selama 3 tahun. Beberapa program strategis akan disorong ke Kementrian sebagai “Temuan Baru” untuk dijadikan prototipe bagi kementrian terkait. Sedangkan beberapa yang lain akan ditawarkan ke pihak swasta sebagai wujud bahwa KNPI Tana Toraja harmonis untuk semua pihak. Jadi ke depan ini pemuda jangan lagi menggantungkan diri, sebab budaya menggantungkan diri bukanlah cermin dari Jiwa dan Semangat Pemuda", tutup Restu Tangaka.
Penulis : Arnol
Editor : Nhata