Home Daerah Kolaborasi Pemkab dan PAPPRI Tator Gelar Festival Lomba Seni Daerah, Rawat Budaya Lewat Generasi Muda

Kolaborasi Pemkab dan PAPPRI Tator Gelar Festival Lomba Seni Daerah, Rawat Budaya Lewat Generasi Muda

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Semarak gelaran Festival Lomba Seni Daerah jenjang SD dan SMP Se-Tana Toraja berlangsung meriah di pelataran Pasar Seni Makale.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Tana Toraja. 

Mengangkat tema "Pelestarian Seni Budaya Tana Toraja untuk Kearifan Lokal yang Berkelanjutan", kegiatan ini bakal berlangsung hingga 16 Oktober 2025.

Festival ini dibuka langsung Bupati Tana Toraja, dr  Zadrak Tombeg pada Senin (13/10/2025). Hadir mendampingi bupati, Ketua TP PKK sekaligus Ketua PAPPRI Tana Toraja, Dr Erni Yetti Riman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andarias Lebang dan jajarannya serta pengurus PAPPRI Tana Toraja. 

Festival ini menjadi penggung ekspresi generasi muda di Tana Toraja menampilkan bakat seni sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andarias Lebang selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Tana Toraja dan PAPPRI Tana Toraja. 

Dalam kegiatan ini, PAPPRI turut menjadi dewan juri di seluruh cabang lomba untuk menjamin penilaian profesional dan berlandaskan nilai seni budaya daerah.

Sementara, Bupati Zadrak Tombeg menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam melestarikan identitas budaya.

"Kita harus bangga menjadi orang Toraja. Bahasa, seni, dan adat kita adalah jati diri yang harus dijaga agar tidak terkikis oleh zaman," ujarnya.

Ia mengajak pelajar untuk berani menggunakan bahasa Toraja tanpa rasa malu serta berharap penggunaan bahasa Indonesia, Inggris, dan Toraja di sekolah diatur seimbang agar siswa tetap terbuka pada dunia global tanpa meninggalkan akar budaya.

Selain seni dan budaya, Zadrak juga mengimbau agar masyarakat turut menjaga keindahan lingkungan dengan menanam bunga bougenville di sepanjang jalan utama sebagai simbol cinta akan keindahan Tana Toraja.

Koordinator kegiatan, Agustinus Mulu’, menyebutkan beberapa cabang yang dilombakan, seperti solo vokal, vokal grup, musik bambu (pompang), seni pahat, seni lukis, kerajinan anyam, dan tari pagellu’. Ia berharap ke depan kegiatan ini dapat disosialisasikan lebih awal agar partisipasi sekolah semakin luas.

Festival ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat identitas Toraja dan menumbuhkan semangat pelestarian budaya di kalangan pelajar. (*) 

Editor        : Redaksi