REPLIKNEWS, MAKASSAR - Komunitas GUSDURian Makassar (KGD) gelar Komunitas Meeting di Gowa dari tanggal 2 sampai 4 Mei 2025. Komunitas Meeting ini dihadiri Suaib A Prawono selaku Korwil GUSDURian Sulawesi Maluku Papua dan Mukrimin selaku Fasilitator Komunitas meeting ini, serta Penggerak inti Komunitas GUSDURian Makassar (KGD).
Pelaksanaan Komunitas meeting GUSDURian Makassar ini bertujuan mengkonsolidasikan Penggerak KGD Makassar, menguatkan KGD Makassar dalam melakukan kerja kerja gerakan jaringan gusdurian, dan merencanakan aksi dan agenda KGD.
Komunitas meeting kali ini berhasil merumuskan beberap hal yakni VISI baru KGD Makassar dan Isu prioritas yang akan dilaksanakan.
Adapun Visi KGD Makassar yang berhasil dirumuskan bersama oleh para penggerak dalam forum ini yakni "GUSDURian Makassar menjadi rumah bersama bagi semua kalangan yang berkomitmen pada gerakan kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian".
Kemudian, ada tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus gerakan KGD Makassar ke depan, pertama adalah keadilan ekologi, kedua adalah pendidikan yang berkualitas dan membebaskan dan ketiga yaitu KGD Makassar juga akan berfokus pada peningkatan kualitas demokrasi, mengingat semakin tingginya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menghambat partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan.
"Bagi saya komunitas meeting ini adalah modal luar biasa yang tidak semua komunitas memilikinya, dengan penuh keyakinan menyatakan, semangat, dan kesepahaman meramu Visi dan Isu prioritas Komunitas yang akan dilaksanakan kedepannya," kata Suaib A Prawono.
Sementara, Fathurrahman Marzuki selaku Koordinator GUSDURian Makassar menambahkan bahwa Komunitas meeting yang telah dilaksanakan ini membawa spirit baru bagi semua penggerak.
"Komunitas meeting ini sebagai langkah awal yang baik yang sangat membantu membuat Penggerak lebih memahami arti nilai dan prioritas gerakan yang akan kita lakukan kedepannya," terang Fathur.
"Saya berharap Komunitas meeting seprti ini bisa lebih digiatkan, krn dengan komunutas meeting ini lebih mampu membaca dan mendewasakan pribadi setiap penggerak," imbuhnya.
Penulis : Yedidya Ekaputra
Editor : Redaksi
