REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja hari ini mendesak Polda Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Tana Toraja karena dinilai gagal menangani maraknya kasus pencurian di wilayah tersebut. Kasus pencurian yang menyasar rumah ibadah dan rumah warga ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Menurut Yoben Sampe, Presidium Gerak Kemasyarakatan PMKRI Cabang Toraja, maraknya kasus pencurian di Tana Toraja harus menjadi perhatian khusus dari Polres Tana Toraja. Namun, kenyataannya, Polres Tana Toraja dinilai tidak mampu menangani kasus ini dengan baik.
"Kami mendesak Polres Tana Toraja untuk segera mengusut kasus kriminalitas ini karena telah menimbulkan kerugian material yang signifikan di masyarakat, dan juga penanganan yang berlarut-larut oleh pihak Kepolisian telah menjadi preseden buruk serta menimbulkan mosi tidak percaya masyarakat terhadap Polres Tana Toraja hari ini," ujar Yoben dalam pernyataannya yang diterima REPLIKNEWS, Jumat (13/6/2025).
Sementara, Imanuel, Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja menambahkan bahwa lambannya penanganan aksi kriminalitas ini semakin meresahkan masyarakat karena hampir setiap hari kejahatan ini terus terjadi.
"Kami melihat bahwa lambannya tindakan Kepolisian Tana Toraja semakin membuat pelaku menjadi-jadi sehingga aksi kejahatan ini hampir terjadi setiap hari sehingga membuat masyarakat semakin jenuh dan ketakutan. Oleh karena itu, kami mempertanyakan kinerja Kapolres Tana Toraja dan meminta kepada Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi kinerja Polres Tana Toraja karena tidak lagi mampu menciptakan suasana kamtibmas di daerah ini," tegas Imanuel.
"Dari hasil data yang kami peroleh, selama tahun 2025 sudah ada sekitar 7 gereja yang kecurian, dan sampai saat ini belum ada yang ditindaklanjuti pihak Polres Tana Toraja," kesal Imanuel.
PMKRI juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berjaga-jaga dan lebih meningkatkan kewaspadaan demi keamanan di lingkungan masing-masing.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berjaga-jaga dan lebih meningkatkan kewaspadaan demi keamanan di lingkungan masing-masing," tutup Imanuel.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi
