REPLIKNEWS, TANATORAJA - Pemerintah daerah kabupaten Tana Toraja kembali menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sejumlah pejabat ruang lingkup pemerintahan Tana Toraja pada Senin (8/8/2022), di Gedung Tammuan Mali', Makale.
Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Pada agenda pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut, setidaknya ada 14 nama dan jabatan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/ Eselon II yang dilantik, diantaranya;
1. DR. IR Yunus Sirante MS.i, Asisten Perekonomian dan pembangunan sekertariat daerah Kabupaten Tana Toraja
2. Margareta Bunga Batara SE., MH, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tana Toraja
3. Eric Crystal S. Ranteallo S.Pi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tana Toraja
4. Drs. Army Lenggo, Kepala Satpol PP dan pemadam kebakaran Kabupaten Tana Toraja
5. Drs. Anthon Toding, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tana Toraja
6. Joni Tonglo SE., MSi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM sekertariat daerah Kabupaten Tana Toraja
7. Adelheid Sosang SP, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja
8. Mayer Dengen SE., MSi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tana Toraja
9. Iwanto Siappa SH, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tana Toraja
10. Ir Isak Maraya Allosomba. MSi, Asisten Pemerintahan Rakyat Sekertariat Daerah Kabupaten Tana Toraja
11. Juli K. Palipangan S.IP., MH, Staf Ahli ahli bidang hukum, Politik dan Pemerintahan sekertariat daerah Kabupaten Tana Toraja
12. dr. Ria M.P. Tanggo S.ked, Kepala Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tana Toraja
13. Rospita Napa SE.,MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Tana Toraja
14 Nirus N.S Palungan S.Sos., MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja
Masih dengan statement yang sama dengan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat daerah pada waktu-waktu sebelumnya, Teofilus Allorerung selaku Bupati Tana Toraja terus menekankan bahwa pelantikan dan mutasi merupakan sesuatu yang biasa dalam roda pemerintahan.
"Pelantikan, mutasi adalah suatu yg rutin diadakan dalam rangkah penyegaran dalam menjalankan tugas -tugas pokok pemerintahan", ungkapnya.
Kepada semua pejabat yang hadir, Theofilus juga menekankan bahwa tidak ada jabatan yang lebih strategis dari jabatan lainnya.
"Jabatan itu tidak ada bedanya dengan yang lain. Tidak ada jabatan strategis, yg strategis adalah bagaimana kita mengemban tugas pokok dalam pemerintahan.Bahwa fubgsi tugas pokok dan tugas kita berbeda-beda itu karna urusan pemerintahan ini harus dibagi", tegasnya.
Lebih lanjut, Theofilus menghimbau semua pejabat untuk kembali menelaah fungsi dan tugas pokok masing-masing .
"Semua pejabat yang baru segera melakukan penelaan tugas fungsi pokok masing-masinh. Setelah itu menelaah, apa visi misi yang diemban dalam jabatan", himbaunya.
Pada kesempatan tersebut, Theofilus bahkan tidak segan-segan membeberkan masalah yang selama ini menjadi penyakit para ASN.
"Salah satu penyakit kita, ASN ialah kita hanya mau bergerak apabila didukung dengan dana yang besar. Padahal dana itu hanya penunjang. Ingat kita selaku ASN, kita telah mendapat fasilitas oleh negara, kita telah digaji, kita telah diberi fasilitas penunjang untuk menjalankan tugas pokok", tuturnya.
"Dana itu, anggaran itu mengikuti kinerja, bukan kinerja mengikuti anggaran. Oleh sebab itu, berikan yang terbaik untuk masyarakat", sambungnya.
Tak hanya menyentil persoalan penyakit ASN yang haus anggaran, Theofilus juga menyoal masalah kolaborasi antar pimpinan dan bawahan dalam lingkup pemerintahan.
"Kolaborasi antar pimpinan dan bawahan juga harus dijaga. Banyak pejabat yang tidak memungsikan aparat dibawahnya. Jangan single fighter. Yakinlah saudara bahwa keberhasilan kita ditentukan oleh sejauh mana kita memanfaatkan kompetensi yang ada di sekitar kita", tegasnya.
"Banyak yang bilang bawahannya tidak mampu, pertanyaannya pimpinan yang tidak memberdayakan anak buah atau anak buah yang tidak mampu. Pengalaman saya, lebih banyak pimpinan yang tidak mampu memberdayakan", tutur Theofilus.
Turut dilantik dan diambil sumpahnya kepala sekolah dan pengawas sekolah dihimbau untuk memanagemen sekolah dengan baik dan benar.
"Untuk para pengawas sekolah, kepala Sekolah, saya meminta agar managemen sekolah benar-benar dilakukan dengan benar dan baik, saya benar-benar meminta untuk memanage sekolah sebaik-baiknya. Bangunlah sekolah dengan penuh integrita", himbaunya.
"Kepada para pengawas, tugas anda sangat berat, bukan hanya mengawasi proses belajar mengajar, tetapi juga mengawasi kinerja guru. Bagaimana guru bertinteraksi dengan anak2, interagsi guru dengan orang tua. Ini yang kadang menjadi masalah dan kadang tidak kita perhatikan. Banyak sekali di sekolah kita, lebih duluan murid datang daripda guru. Saya harapkan semua guru wajib hadir 10 menit sebelum murid datang untuk benar-benar melakukan pengawasan dan perhatian terhadap murid-murid, pastikan tiap bawahan anak sekolah diperiksa untuk mengindari bawaan, seperti lem pox dan barang terlarang lainnya", sambung Bupati Tator tersebut.
Penulis/Editor : Nhata