REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Intervensi terhadap penurunan stunting di Tana Toraja terus dilakukan pemerintah melalu bebera program strategis lintas sektor.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan Kapasitas Tim Penggerak PKK dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) hingga Pokja dan Pendamping Desa Se-Kabupaten Tana Toraja sebagai unjung tombak percepatan penurunan stunting.
Kegiatan ini digelar di Gedung Tammuan Mali', Kecamatan Makale, Rabu (29/10/2025) dihadiri ratusan kader.
Hadir langsung dalam acara ini Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg bersama Wakilnya Erianto Laso' Paundanan, Ketua TP PKK, Dr Erni Yetti Riman, Kadis DPML, Marida Bungin serta perwakilan Dinkes, Polina Ranteallo.
Bupati Tana Toraja dalam kesempatan tersebut menegaskan, pengentasan stunting merupakan salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia yang diprogramkan pemerintah hingga saat ini.
"Kualitas Sumber Daya Manusia itu tidak bisa ditawar-tawar, karena untuk membuat suatu negara itu maju, SMD itu hal yang mutlak. Tidak ada suatu negara yang maju jika SDM nya rendah atau kurang," kata Bupati.
Untuk itu kata dia, pengentasan stunting adalah hal yang mutlak dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di Tana Toraja.
"Meningkatkan SDM bukan saja intelektualnya tetapi integritasnya, mentalnya, moralnya itu sangat penting supaya Tana Toraja ini memiliki SDM yang unggul," ujar Zadrak.
Zadrak menyebut pentingnya ruang edukasi guna meningkatkan pengetahuan yang kompleks dalam menekan angka stunting.
"Pertemuan seperti ini sangat penting, karena kalau kita berbicara stunting bukan tentang nutrisi saja tetapi bagaimana pola asuh terhadap anak, bagaimana sanitasinya dan juga interaksi sosialnya," terang Zadrak.
Meski Tana Toraja mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai daerah terbesar menekan angka stunting pada tahun 2024, Zadrak berharap pihaknya tidak berpuas diri.
"Kerja keras kita semua sudah luar biasa tapi ingat target nasional ini dibawah 14 persen. Lewat peningkatan kapasitas ini kita mampu berinovasi dan berkreasi sesuai pengetahuan yang kita miliki untuk menyelesaikan stunting di Tana Toraja," bebernya.
Zadrak berharap melalui kolaborasi lintas sektor angka stunting di Tana Toraja dapat diintervensi hingga dibawah angka 10 persen.
"Jangan patah semangat, tetap semangat dan optimis untuk generasi kita," imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto Laso' Paundanan menegaskan dalam membangun Sumber Daya Manusia dibutuhkan kerjasama yang baik antar semua pihak.
"Mari kita memberikan pemahaman yang sunguh-sungguh kepada keluarga, mulai dari rumah dan orang-orang disekitar kita bahwa kita semua bertanggungjawab membangun generasi muda dengan mengingatkan pentingnya pemenuhan gizi mulai dari kandungan, setelah lahir sampai balita," kata Erianto.
Erianto menegaskan, pentingnya pemahaman orang tua bahwa anak itu sangat penting sebagai generasi penerus. Ia berharap layanan yang disediakan pemerintah dimanfaatkan dengan baik.
"Saat ini sudah ada posyandu era baru yang memiliki layanan terpadu tidak hanya menyakut kesehatan tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan anak," pungkasnya.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi





