REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Upaya pencegahan stunting di Tana Toraja terus digalakkan pemerintah. Kali ini melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Stunting), Pemerintah Tana Toraja mengajak semua unsur masyarakat turut berpartisipasi dalam pencegahan stunting. 

Partisipasi dari berbagai unsur masyarakat untuk menjadi orang tua asuh cegah stunting akan menyasar kurang lebih 1.078 anak di Tana Taraja. 

Gerakan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Genting dan Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan di gedung Tammuan Mali, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Jumat (01/08/2025). 

Rakor ini dipimpin langsung Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg didampingi wakilnya Erianto Laso' Paundanan. Dihadiri Forkopimda Tana Toraja, Kepala OPD dan Jajaran Pemkab Tana Toraja, Organisasi Perempuan se Tana Toraja, Direktur Rumah Sakit se Tana Toraja, BMUD, Pimpinan Universitas yang ada di Tana Toraja, Pengusaha serta unsur masyarakat lainnya. 

Komitmen partisipasi ditandai dengan penandatangan spanduk sebagai komitmen bersama mendukung penurunan stunting di Tana Toraja. 

Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg dalam kesempatan tersebut menyampaikan program Genting merupakan inisiatif bersama untuk turut benkontribusi menekan stunting di Tana Toraja. 

"Ini merupakan gerakan gotong rotong semua unsur masyarakat untuk terlibat dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting untuk menghasilkan generasi cerdas yang sehat dan unggul khususnya di Tana Toraja," terang Zadrak. 

Sementara, ketua Tim Penggerak PKK Tana Toraja, Dr Erni Yetti Riman menyampaikan, program ini akan menyasar 1.078 anak yang masih tergolong stunting di Tana Toraja. 

Untuk itu Erni Yetti berharap melalui  gerakan ini, anak yang tergolong stunting terus berkurang menuju Tana Toraja Masero (bersih) stunting. 

"Kiranya tahun depan sudah tuntas. Seberat apapun masalah kalau kita gotong royong dan kerjasama, bisa selesai dengan baik," imbuhnya. 

Penulis          : Dirga Y. Tandi
Editor            : Redaksi