REPLIKNEWS, TANA TORAJA-Telah dikabarkan sebelumnya bahwa saat ini Yayasan Eran Sangbure Mayang ( YESMa) sedang melaksanakan program inklusi sebagai salah satu program kerja sama antar Indonesia dan Australia untuk mewujudkan masyarakat inklusif.
Pada program inklusi tersebut, YESMa bekerja sama beberapa stakeholder, diantaranya; Pemerintah Daerah, DPRD, Kelompok Konstituen pada tingkat Lembang/Kelurahan, serta media.
Seusai penandatanganan MoU dengan pemerintah daerah dan DPRD, dan pembentukan kelompok konstituen di tingkat Lembang/kelurahan beberapa waktu lalu, YesMa akhirnya mengadakan pertemuan dengan sejumlah awak media dari berbagai media yang ada di Tana Toraja, di Kafe Buli-Buli, Makale, Selasa (11/10/2022) siang tadi.
Pertemuan dengan awak media tersebut dalam rangkah pembentukan forum media program inklusi tersebut.
Dari pertemuan tersebut, YESMa dan awak media bersama-sama sepakat untuk merevitalisasi forum media yang sebelumnya telah ada pada program mampu menjadi Forum Media Inklusi Toraja.
Lenynda Tondok, selaku Program Officer YESMa mengatakan sebagai salah satu stakeholder, media diharapkan membawa kontribusi yang besar untuk membawa persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat, khususnya di Tana Toraja.
"Media diharapkan menyuarakan serta mengadvokasi isu-isu kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi terhadap kaum difabel, lansia, serta kelompok rentan, dan kaum minoritas lainnya", tutur Lenynda Tondok.
"Bagaimana kita menyuarakan semua kelompok-kelompok masyarakat untuk bisa menjadi perhatian pemerintah, untuk bagaimana mengadvokasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Apakah pelayanan-pelayanan publik telah memudahkan kelompok difabel dan kelompok rentan lainnya, ini yang akan sama-sama menjadi perhatian kita", lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Fredrik Suselisu, SE selaku narasumber yang juga terpilih sebagai koordinator Forum Media Inklusi Toraja menjelaskan bahwa forum media tersebut sifatnya koordinatif, yang bertujuan sebagai wadah untuk mengarahkan bagaimana mendiskusikan, bagaimana memformat, bagaimana mempola pemberitaan dalam mengangkat isu-isu perempuan, disabilitas, dan kaum rentan lainnya.
Penulis : Nhata