Home Daerah Banyak Kondom Bekas Berserakan, Hotel Andalan Makale Diduga jadi Tempat Prostitusi

Banyak Kondom Bekas Berserakan, Hotel Andalan Makale Diduga jadi Tempat Prostitusi

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Hotel Andalan Toraja, salah satu aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di Se'pon, Kelurahan Lapandan, Kecamatan Makale, Tana Toraja tengah menjadi sorotan setelah ditemukan sejumlah kondom bekas berserakan di sekitar lokasi hotel. Pengelola hotel, Adi, menyebut bahwa anjing liar yang membawa kondom-kondom tersebut dari luar area hotel.

Soal alat kontrasepsi yang berserakan, Adi menepis jika itu bukan sampah dari Hotel melainkan dari luar yang dibawah oleh anjing yang berkeliaran karena hotel tidak memiliki pagar.

Menurut Adi, hotel telah menyediakan tempat sampah khusus untuk membuang bungkus alat kontrasepsi. Namun, ia mengakui bahwa hotel belum menerapkan sistem pemantauan ketat terhadap aktivitas tamu yang datang.

"Sementara kami antisipasi dengan pagar, karena anjingnya, anjing kesini yang bawa, anjing-anjing yang bawa tengah malam masuk," kata pengelola Hotel Andalan Toraja, Adi kepada awak media, Rabu (16/07/2025).

Ia mengungkapkan bahwa tamu yang datang ke hotel berasal dari berbagai kalangan, termasuk anak muda hingga orang tua, dengan durasi sewa kamar yang bervariasi.

"Tamu-tamu lokal banyak, anak muda kadang-kadang ada juga, orang tua. Ada KTP juga macam-macam ada satu hari full ada yang setengah jam," ungkap Adi.

"Kami tidak tahu soal kegiatan tamu karena itu privasinya mereka dan memang tamu disini tidak diwajibkan menunjukkan buku nikah" lanjutnya.

Terpisah, Ato', salah satu warga Kelurahan Lapandan Kecamatan Makale mengeluhkan aktivitas yang ada di Hotel Andalan

Warga mencurigai jika Hotel Andalan digunakan sebagai tempat prostitusi.

Pasalnya kata dia, aktivitas di Hotel Andalan yang tidak seperti biasanya dimana beberapa kamar diisi perempuan yang menginap dalam jangka waktu lama.

Selain itu, para perempuan ini sering terlihat didepan kamar dengan pakaian terbuka dan tamu laki-laki datang secara bergantian sehingga membuat warga sekitar merasa risih.

"Para tamu perempuan juga sangat mengganggu masyarakat sekitar karena ribut hingga larut malam," ujarnya.

Ato' berharap pihak berwenang segera turun tangan menangani persoalan tersebut. Ia juga meminta agar aktivitas di Hotel Andalan segera ditertibkan.

"Kalau bisa segera ditertibkan karena sangat mengganggu, apalagi kita punya istri dan anak perempuan," harapnya.

Penulis      : Martinus Rettang
Editor        : Redaksi