REPLIKNEWS, SIDRAP-Perkenalkan sosok polisi presisi yang disebut-sebut mirip dengan Kim Soo Hyun hingga Seo Kang Joon.
Pria kelahiran Palembang bernama lengkap Ipda. Pol. Dendi Eriyan, STrK, yang akrab disapa Dendi tersebut memulai karirnya di sekolah Akpol Batalyon Reksa Aksatrya Daksa, Magelang, tahun 2017 silam.
Pemuda kelahiran 28 Mei 1999, utusan Sumatra Selatan tersebut mendapatkan penempatan di Polda Sulawesi Selatan pada Direktorat Samapta, yang kini bertugas di Polres Sidrap sebagai pelayanan masyarakat di Satuan Lalu Lintas.
Sosoknya mulai viral setelah didaulat menjadi komandan upacara pada saat proses penurunan Bendera Merah Putih di kantor Bupati Sidrap, 17 Agustus 2022 lalu.
Banyak kaum hawa terutama ASN Pemkab Sidrap mengajaknya berselfi. Dendi bahkan disandingkan dengan Aktor Korea yang kini sedang digandrungi banyak kaum hawa, yakni Kim Soo Hyun hingga Seo Kang Joon.
Namun hal tersebut tidak lantas membuatnya sombong. Dendi tetap menunjukkan sikap rendah hatinya.
"Jangan pernah sombong apalagi takabur, Sebab tidak ada manusia yang abadi kecuali amal jariyah selama hidup. Pahlawan hidup nyata bagi saya bukanlah pahlawan nasional ataupun superhero tapi adalah orang tua saya. Apapun yang kalian lakukan libatkanlah keputusan maupun doa dan restu dari kedua orang tua kita,” tutur IPDA Pol Dendi Eriyan.
Penggemar bola kaki dan bikers Kawasaki 250 itu bahkan mengedukasi masyarakat bahwa polisi bukanlah sosok yang mesti ditakuti, sebab sejatinya polisi ialah pengayom masyarakat.
“Polisi bukanlah sosok yang perlu ditakuti, melainkan pengayom yang memberikan rasa aman bagi masyarakat, sangat pas lah dengan makna PRESISI yang merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan membuat pelayanan dari kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat”, tutur Dendi.
Hal ini menunjukkan bahwa ditengah viralnya kasus Ferdy Sambo, nyatanya masih ada beberapa anggota Polri yang baik. Pribadi aparatur negara yang satu ini sangat humanis dalam melayani masyarakat, di mana pun orang menyapanya, ia selalu membalas dengan senyuman. Baginya menjadi seorang polisi adalah panggilann jiwa untuk melayani masyarakat, namun tegas nan berwibawa.
Editor : Nhata