REPLIKNEWS, PANGKEP – Sorotan tajam kembali mengarah ke pengelolaan aset daerah di Kabupaten Pangkep. Setelah sebelumnya beredar informasi bahwa aset bergerak dan tak bergerak khususnya kendaraan dinas (randis) diduga dialihkan tidak sesuai prosedur bahkan digunakan oleh pihak yang bukan pejabat, kini DPRD Pangkep menegaskan akan mengambil sikap tegas.
Dalam wawancara eksklusif Repliknews, Senin (21/7/2025), Ketua Komisi II DPRD Pangkep, H. Luthfi Hanafi, mengungkap bahwa telah terjadi kejanggalan dalam pengelolaan aset setelah memanggil bagian aset.
“Kami sudah memanggil bagian aset, dan ternyata memang benar ada data di lapangan kendaraan dinas itu digunakan oleh orang yang bukan atas nama penerima, bahkan bukan pejabat. Ini jelas pelanggaran,” tegasnya.
Ia juga menyoroti rumah dinas yang masih dihuni oleh pihak-pihak yang tidak lagi berhak, namun tetap menempatinya seolah telah menjadi milik pribadi. Lebih jauh, ia menyinggung satu unit mobil Jeep Rubicon yang tercatat dalam daftar aset daerah dengan nilai fantastis Rp1,3 miliar, namun dimutasi hanya dengan nilai Rp163 juta.
“Jika memang sudah waktunya dilelang, silahkan. Tapi harus sesuai prosedur, tidak boleh seenaknya. Ini semua harus ditransparansikan,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Repliknews telah mengangkat isu dugaan “mutasi” aset yang disebut hanya dibahas dalam percakapan informal tanpa dasar dokumen resmi. Sorotan publik pun terus membesar, apalagi dengan munculnya desakan dari organisasi masyarakat seperti Pemuda Pangkep Bergerak (PPB) yang mendesak transparansi penuh. Mereka menilai praktik pembiaran ini berpotensi menjadi korupsi sistematis jika tak segera dihentikan.
DPRD melalui Komisi II memastikan tengah mengumpulkan seluruh bukti administratif dan tak segan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Aset Daerah jika ditemukan pelanggaran serius.
“Percayakan pada kami di DPRD. Kalau terbukti ada yang bermain, kita akan buka semua ke publik serta membentuk Pansus. Aset daerah bukan milik pribadi, tapi milik rakyat,” tutup Luthfi.
Penulis : Dandi
Editor : Redaksi