REPLIKNEWS, TANA TORAJA- Massa aksi demontrasi aliansi Sang Torayan mendatangi Polres Tana Toraja, Makale, pada Rabu (14/09/2022) dini malam.
Ratusan massa aksi bergerak dari titik aksi menuju Polres Tana Toraja untuk memantau empat puluh (40) rekannya yang tertangkap pada saat melaksanakan aksi demontrasi di depan Kantor Pengadilan Negeri Makale, Siang Tadi.
Kedatangannya ke Polres Tator diakuinya sebagai bentuk solidaritas untuk rekan-rekannya yang tertangkap.
"Aktivis tidak akan perna meninggalkan temannya. Tidak akan bubar, jika masih ada yang ditahan. Kita akan mediasi lagi", tutur salah satu Korlap aksi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tana Toraja, Juara Silalahi memberi himbaun kepada massa aksi yang tertangkap agar menyampaikan aspirasi dengan baik, tanpa anarki.
"Kalo adek-adek mau menyampaikan aspirasi, tolonglah jangan seperti itu. Tolong dipikir sepuluh kali kalo mau seperti itu. Di sini, di satu sisi kita ingin menyalurkan aspirasi adek-adek kalo itu Lapangan Gembira harus dibanggakan, dan kita semua sangat mendukung", tutur Juara Silalahi di depan Massa Aksi yang tertangkap.
"Yang satu itu, jangan merusak. Kalo merusak, kesannya Makale ini tidak aman", lanjut Juara Silalahi.
Kepada Juara Silalahi, Korlap aksi demontrasi mengatakan kericuan dalam aksinya tersebut terjadi secara spontanitas akibat kekecewaan massa aksi.
"Hal ini tidak ada dalam rapat konsolidasi kami dan inilah yang terjadi di lapangan. Bagaimanapun, ini spontanitas,tidak terencanakan, tidak ada dalam agenda. Ini bentuk kekecewaan teman-teman atas putusan peradilan. Teman-teman merasa untuk apa pengadilan berdiri megah jika tidak berkeadilan", tutur korlap secara bergantian kepada Juara Silalahi.
Penulis : Nhata
Editor : Iga